Senin, 30 Januari 2012

Membangun Masa Depan

Oleh: Yusriadi

“Mengapa orang bisa dan saya tak bisa?”
“Mengapa orang mampu dan saya tidak mampu?”
“Mengapa orang maju dan saya tidak maju?”
Saya sering mendengar pertanyaan itu. Teramat sering.
Saya juga teramat sering mendengar orang memberikan penjelasan.
“Dia maju karena dari sananya memang begitu”.
“Dia mampu karena dari keluarga mampu”.
“Dia banyak koneksinya”.
“Dia ‘pandaiiii’”. Pandai yang bermakna khusus dan sangat dalam.
Dahulu, saya menerima saja penjelasan itu. Penjelasan itu dianggap benar. Orang maju karena dia dari keluarga maju. Orang mampu karena dia dari keluarga atau dari kalangan suku yang mampu.
Tetapi, sekarang ini rasanya saya tidak percaya jawaban itu. Soal kemampuan bukan soal keluarga, bukan soal suku, bukan soal suratan takdir.
Beberapa bulan ini saya mendapatkan jawabannya. Jawabannya ada pada diri sendiri. Seseorang akan maju jika dia mau maju. Seseorang akan mampu kalau dia mau mampu. Syarat mentalitas itu ditambah lagi dengan seperangkat syarat: Dia menganut prinsip dasar kehidupan.
“Orang maju karena dia menganut prinsip dasar kehidupan”.
Ada 9 prinsip itu. Pertama: Orang akan maju jika dia menunjukkan sikap beretika. Orang yang menganut etika akan membuat orang lain senang dan nyaman. Dia akan disukai lingkungannya.
Kedua, kejujuran dan integritas. Ketiga, bertanggung jawab. Keempat, patuh pada hukum. Kelima, hormat pada hak orang lain. Keenam, cinta pada pekerjaan. Ketujuh, menabung atau ada investasi. Kedelapan, mau bekerja keras. Kesembilan, tepat waktu.
Saya meyakini bahwa jika prinsip dasar kehidupan dapat dilaksanakan dengan baik pasti hasilnya akan menjadi sangat baik. Sangat ideal. Sangat nyaman. Situasi ini akan membuat semua orang bisa fokus pada cita dan harapan.
Lantas, terpulanglah pada diri sendiri apakah ingin menggapai semua itu.



0 komentar: