Selasa, 03 April 2012

Catatan untuk Koalisi PPP, PAN, PBR, PKS dan Hanura di Pilgub 2012

PPP, PAN, PBR, PKS dan Hanura sudah mendeklarasikan diri akan berkoalisi di Pilgub Kalbar 2012. Mereka akan mengusung calon yang sama dalam pesta demokrasi tersebut.
Deklarasi ini memastikan rumors yang beredar selama ini bahwa partai-partai menengah ini akan mengusung satu calon dalam Pilgub mendatang. Partai menengah ini tidak akan berkoalisi dengan partai besar yang sudah pasti akan mengusung calon sendiri.


Siapa calon itu? Semuanya masih dalam proses penyaringan. Partai-partai ini sedang membuka pendaftaran calon. Calon yang mendaftar ini kelak akan diseleksi dan kemudian maju menggunakan perahu koalisi.
Meskipun belum ada nama calon yang akan menumpang perahu ini, namun, petinggi partai sudah membuat criteria calon. Ada criteria tertentu yang harus dipenuhi.
Melihat criteria yang ditetapkan kita berharap agar bisa terpenuhi. Kita juga menginginkan partai-partai bisa mengurung orang terbaik, sehingga pada akhirnya masyarakat juga bisa memilih orang terbaik. Masyarakat tidak akan bisa memilih calon terbaik jika orang yang diusung partai bukan orang yang terbaik. Sebab, apa yang dipilih masyarakat sesungguhnya adalah apa yang sudah dipilih atau disaring oleh partai. Masyarakat hampir tidak punya pilihan jika partai sudah membuat pilihan.
Kita ingin dalam pemilihan gubernur kali ini partai-partai mempertimbangkan kepentingan masyarakat pemilih dan kepentingan Kalbar ke depan. Masyarakat pemilih dan Kalbar ke depan memerlukan figure yang terbaik yang memiliki kapasitas kepemimpinan, memiliki track record yang baik. Figur yang dipilih adalah figure yang beriman, bermoral, professional, aspiratif, popular dan seterusnya, sesuai dengan criteria yang disebutkan elit parpol itu.
Hal seperti ini penting diingatkan karena sering kali dalam seleksi calon, soal-soal seperti itu dilupakan partai. Malah sassus yang terdengar sampai ke ruang public, calon yang ditumpangkan bukan dipilih berdasarkan pertimbangan criteria ideal, tetapi sebaliknya dipilih berdasarkan pada kemampuan financial untuk membayar perahu. Calon yang boleh menumpang hanya calon yang memiliki uang yang banyak atau memiliki modal yang besar. Lantas, calon yang ideal karena kalah modal, akhirnya tidak bisa maju dalam pemilihan.
Semoga Pilgub menghasilkan pemimpin terbaik yang dapat membawa Kalbar lebih maju di masa yang akan datang. Semoga parpol tetap mau mendengar suara rakyat.


0 komentar: