Selasa, 03 April 2012

Ketapang Terasa Berbeda

Oleh: Yusriadi
Selalu ada yang berbeda. Itulah kehidupan. Kehidupan butuh perubahan. Tidak berubah berarti tidak hidup.
Saya menyadari sepenuhnya prinsip itu. Namun, kenyataan yang saya lihat di Ketapang Sabtu lalu, berbeda dibandingkan hari ini. Malah, jauh berbeda. Ketapang hari ini memperlihatkan perubahan yang ketara dibandingkan perubahan yang saya saksikan tahun lalu.


Ya, tahun lalu, saya datang ke Ketapang untuk menghadiri acara Kongres Budaya Kalbar. Acara itu diselenggarakan Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional. Saya sempat melihat-lihat keadaan kota dan menyaksikan sesuatu yang hampir tidak ketara perbedaan dibandingkan apa yang saya lihat di tahun-tahun 1990-an.
Apa yang sekarang ketara? Ketapang di waktu malam sangat hidup. Setidaknya malam itu, saat berkeliling kota bersama Muzani (teman yang kini menjadi guru di MAN Ketapang), saya melihat di sejumlah ruas jalan di Ketapang ada café-café yang menyajikan aneka makanan dan minuman. Cafe-cafe juga menyajikan hiburan lain. Ada band, ada layar lebar, dll.
Malah, pasar rakyat di kawasan lapangan Sepakat, menjadi pasar malam yang luar biasa ramainya. Meja dan kursi bersusun padat. Jumlahnya, tak dapat saya menghitung. Rasanya, seantero wilayah di Kalbar, kawasan pasar itulah yang paling ramai.
Kemajuan seperti ini menunjukkan gairah ekonomi dan kehidupan masyarakat. Cafe banyak menunjukkan banyak orang yang datang berkunjung. Banyak juga uang yang masuk untuk empunya.
Saya semakin yakin pada pertumbuhan ekonomi di tengah masyarakat Ketapang ketika saya menyaksikan ada hotel berkelas. Aston. Dan ada banyak penerbangan komersil. Ketapang - Pontianak ada dua maskapai penerbangan dalam waktu sehari dua kali. Selain itu ada penerbangan Ketapang Pangkalan Bun dan Ketapang – Semarang. Kabarnya juga akan ada Ketapang – Nanga Pinoh (Sintang?). Dan ada penerbangan Ketapang – Manis Mata.
”Ini satu-satu penerbangan lokal antar kota kabupaten ke kecamatan,” kata teman saya.
Pesawatnya cukup besar. Saya naik salah satu pesawat itu.
Di Ketapang juga sudah banyak bank dan ATM.
Ada juga perguruan tinggi di sini. Selain Alhaud yang saya kebetulan saya kunjungi, di Ketapang juga ada Politeknik dan Akademik Kebidanan.
Pertumbuhan ini membuat saya pangling. Semoga pertumbuhan ini terus berlangsung dan akhirnya Ketapang menjadi salah satu kota besar dan rakyatnya maju.

0 komentar: