Selasa, 03 April 2012

Meningkatkan Kompetensi Guru

Pelaksanaan Ujian Kompetensi Awal (UKA) bagi guru di Indonesia dilaksanakan Sabtu (25/2) kemarin. Pelaksanaan test kompetensi ini dilakukan dalam rangka penerapan Undang-undang nomor 14 tahun 2005 sebagai bagian dari upaya pemerintah dalam meningkatkan profesi guru menuju ‘’Guru Profesional”’.


Hasil tes memang belum diumumkan karena jawaban-jawaban guru masih akan diperiksa dan dinilai. Namun, melihat bahwa tes yang dilakukan sekarang hanya dilaksanakan tertulis, maka kita pesimis melihat hasilnya. Tes tertulis hanya merepresentasikan pengetahuan guru tentang apa yang ditanyakan pada mereka. Hasil tes tertulis mengandalkan apa yang dapat diingat dalam waktu yang singkat –sepanjang alokasi waktu yang disediakan.
Test tertulis seperti ini tidak akan dapat menggambarkan keterampilan dan sikap guru. Sikap dan keterampilan tergambar pada perbuatan. Pada perilaku sehari-hari. Dan, semua itu memerlukan instrumen penilaian tersendiri dan waktu yang cukup panjang.
Padahal, bicara tentang profesional guru kita bicara juga tentang hubungan guru dengan siswa, kemampuannya memanage kelas, juga hubungannya dengan orang tua siswa. Guru profesional adalah guru yang memiliki semangat mengajar dan memiliki dedikasi untuk tugas-tugasnya sebagai pendidik.
Oleh karena itulah seharusnya evaluasi ini berdasarkan pada keterampilan dan sikap. Sekali lagi bukan pengetahuan.
Mungkin karena itulah sesungguhnya seiring dengan pelaksanaan UKA ini, pemerintah akan memadankan hasil UKA ini dengan program lain untuk guru, yaitu pendidikan dan latihan. Pendidikan dan latihan akan menjadi alternatif yang mungkin dapat diambil dalam konteks ini.
Namun perlu juga dicatat bahwa pelaksanaan pendidikan dan latihan selama ini juga sering kali diragukan hasilnya untuk meningkatkan kapasitas guru. Pelatihan lebih banyak hanya melepaskan kewajiban proyek dibandingkan benar-benar meningkatkan kapasitas guru. Mungkin saatnya dievaluasi sistem, metode dan pemateri pelatihan.
Kita berharap pada akhirnya semua yang diniatkan pemerintah, semua yang diharapkan publik, yaitu lahirnya guru profesional, benar-benar bisa terwujud. Semoga anak-anak bangsa yang akan depan hanya dididik oleh guru yang benar-benar pendidikan.

0 komentar: