Rabu, 24 Juni 2015

Bersama Masri S Putra OLEH YUSRIADI

Masri S. Putra hadir di Kantor TOP Indonesia memberikan motivasi menulis kepada sejumlah anak muda di Pontianak, Rabu (24/6). Beliau adalah penulis terkenal, kelahiran Jangkang Benua, Sekadau, Kalimantan Barat.
Saya berterima kasih kepada Bang Nur Iskandar, Dir. TOP Indonesia yang mengundang saya hadir. Saya merasa sangat beruntung diberikan kesempatan hadir dan mendengarkan cerita Bang Masri tentang penulisan, penerbitan dan pemasaran buku. Beberapa catatan penting dari pertemuan tersebut, saya bagikan kepada pembaca.
1. Bang Masri mengingatkan bahwa menulis adalah kewajiban kita sebagai manusia yang telah diberikan kehidupan. Beliau mengingatkan dengan istilah yang unik: KITA HARUS MEMBUAT BUKU SEBANYAK UMUR KITA. JIKA BELUM, BERARTI KITA MASIH BERHUTANG. Umur saya sudah 40 lebih, berarti saya harus menulis 40 lebih buku. Buku saya sekarang (yang ditulis sendiri) baru belasan. Berarti, hutang saya masih 30-an buku. Semoga dalam sisa hidup yang ada saya dapat melunasi hutang itu.
2. Bang Masri yang mengutip pendapat ahli, mengatakan bahwa menulis itu menyehatkan -terutama menyehatkan mental. Katanya, sudah ada penelitian mengenai perbedaan antara remaja yang suka menulis dan tidak suka menulis. Remaja yang suka menulis cenderung dapat mengontrol emosinya dan berprestasi. Saya menyetujui hal ini. Survey terbatas saya pada sejumlah mahasiswa menunjukkan bahwa mahasiswa yang sejak awal suka membuat buku harian, cenderung memperlihatkan prestasi dalam kuliah, dan cenderung terlihat lebih enjoy.
3. Bang Masri mengingatkan --mengutip pendapat orang lain, bahwa setiap orang memiliki potensi dapat menulis karena menulis itu adalah skill (keterampilan). Keterampilan itu harus dilatih. Siapa yang rajin berlatih dia akan terampil. 4. Kata Bang Masri, Arswendo dapat menulis 5 halaman dalam waktu 15 menit. Bang Masti sendiri dapat menulis 30 halaman dalam 1 hari. Saya selalu mengatakan, kecepatan menulis mahasiswa adalah 20 kata per menit. Kecepatan menulis siswa SMA 15 kata per menit. Kecepatan menulis siswa SMP 10 kata per menit. ANDA?
5. Kata Bang Masri juga, pada saat Anda baru belajar menulis, apapun yang Anda tulis sering kali dianggap tidak bagus, tetapi, setelah Anda dikenal, apapun tulisan Anda akan dianggap bagus. Oleh karena itu, dari sekarang, simpanlah semua tulisan yang pernah Anda buat karena suatu ketika nanti akan diperlukan. Menurut Ernest Hamengway, banyak buku yang ketika ditulis, tidak dilirik oleh orang, setelah penulisnya mati, justru dicari orang. 6. Katanya, karya sastra yang bagus adalah karya yang menyentuh perasaan pembaca sehingga bagi pembaca apa yang ditulis adalah milik bersama. Karya yang bagus membuat pembaca mengatakan "Kok kayak pengalaman saya?".
7. Menurut Bang Masri, peluang kaya dari menulis sangat besar. Dia mencontoh pengalamannya sendiri dalam pemasaran buku. Hasil dari penjualan buku cukup besar. 8. Bahan Sumber lokal yang bisa ditulis juga sangat banyak. Tulislah apa yang diperlukan orang lain, dan hal yang tidak orang lain tulis. AYO, MULAILAH MENULIS.

0 komentar: